Selasa, 09 Mei 2017

Mengapa harus dipriksa dalam Kubur dan Akhirat

PERTANYAAN       1:
            Apakah sebabnya dialam kubur,orang-orang yang sudah mati itu diperiksa lagi ? padahal Allah itu kan sudah mengetahui segala perbuatan buruk-buruk kita, kenapa tidak langsung saja misalnya si A masuk neraka, si B masuk surga dan sebagainya,itukan bisa ngirit waktu,dan selanjutnya siapa-siapa saja yang memeriksa amal kita didalam kubur itu,apakah langsung berhadapan dengan Allah atau tidak…..? dan kira-kira berapa waktu yang diperlukan untuk memeriksa arwah – arwah manusia dari mulai dan sampai kiamat itu..? bahasa apa yang dipakai sebagai perantaranya…?

JAWABAN         1:
            wajib kita beritikad bahwa Allah SWT. itu adalah maha adil dan maha bijaksana. Sebagaimana ditunjuki oleh asmanya: yaitu Al hakamu, Al adlu, dan Alhakimu. di dunia inipun di dalam suatu Negara hukum, ada pengadilan,tempat daripada rakyat Negara itu diadili. sebetulnya hakim sudah bisa memutuskan berdasarkan hukum yang ada, akan salah benarnya sesoarang ,dan kadar hukum yamg diputuskan, dengan bahan-bahan tuduhan yang berdsarkan bukti-bukti yang ada dan dengan menimbang pembelaan-pembelaan yang diajukan melalui surat-surat tertulis tetapai tidak urung hal tersebut dengan cara mngadakan sidang,yang disaksikan oleh banyak orang, dengan  dibacakan tuduhan-tuduhan, dilakukan pemeriksaan kembali mengenai identitas terdakwa dan pembacaan surat-surat tuuduhan dan sebagainya yang lazim berlaku di sidang pengadilan.ini dilakukan semua,demi karena keadilan,supaya yang terhukum tidak jadi penasaran, dan tahu akan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.
            Dengan perbandingan ini,tidak bedanya awal di akhirat nanti,memang buat Allah SWT.tidak ada suatu hal pun yang tersembunyi, semunya nyata buat dia Allah, tapi biasanya buat si terhukum terkadang jadi penasaran karena tidak mendengar dan menyaksikan pertimbangan-pertimbangan yang menjadi dasar untuk mengadili dirinya.jadi dilakukannya hal ini karena keadilan.
      Urusan yang gaib jangan dikiaskan dengan yang syahid, artinya urusan akhirat jangan dipersamakan sama sekali dengan urusan dunia.
Mungkin anda membayangkan betapa repotnya mahkamah mengurus pemeriksaan mahluk yang bukan sedikit ini. Dunia adalah dunia, akhirat adalah akhirat, cara dunia bukanlah cara akhirat,dan cara akhirat bukan cara dunia.cara tuhan bukan cara manusia,sebagaimana cara manusia bukan cara tuhan.Kecepatan sampai jalan kita dari Jakarta ke bandung,tergantung kepada cara perginya.Berjalan kaki mungkin ditempuh sepuluh hari,Naik sepeda 3 hari, naik kereta api beberapa jam saja.jangka waktu pemeriksaan di akhirat bagi orang mukmin mungkin hanya selama 2 menit saja, sekedar orang sembahyang dua rakaat,dimana bisa berlaku buat orang lain, beratus-ratus tahun,sebagai azab atas yang  diperiksa.
menurut hadis-hadis bagi pemeriksaan dikubur adalah oleh malaikat mungkar nakir. Dan di Makhsar nanti oleh Allah sendiri. Dia tuhan bertajllil jaamal kepada para auliyaullah dan orang-orang yang beriman.dan bertajalil terhadap mereka yang durhaka kepadanya  dan orang-orang yang ingkar.
           Adapun pengantar pemerisaan, menurut zahir keterangan adalah dengan bahasa arab,walaupun menurut perasaan boleh saja dengan bahasa-bahasa yang lain.tidak sukar/sulit untuk allah swt. membuat seluruh manusia dapat mengerti bahasa arab, walaupun di dunia ia tidak pandai bahasa itu.
            Wallahu yahdi ila sawaissabil.
Sumber:Taudihul Adillah Jilid 5/100 Masalah Agama/KH. M.Syafi’I Hadzmi/Halaman :1 /Menara Kudus

Lihat Artikel lainya yang berkaitan dengan :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar