Jumat, 10 Desember 2010

Hukum I'tikaf

Usul 25/B;6:
و عن عا ئشة رضي الله عنها انها قالت كان النبي عليه لصلا ة و السلا م : يعتكف العشر الا خير من رمضا ن حتي تو فا ه الله , ثم اعتكف ا ز و اجه بعد ه اي اعتكفن في بيو تهن . و لذا قال الفقهاء يستحب للنساء ان يعتكفن في بيو تهن في مكا نهن.
( در ة النا صحين )
Apakah ini Hadist Khususiat bagi Istri-istri Nabi SAW. Atau Umum sekalian wanita? Mohon Penjelasan !
Jawab: Ta’rif I’tikaf :
I’tikaf

اللبث في المسجد فو ق قدر طماء نينة الصلا ة بنية مخصوصة
Jadi Kalau di luar Masjid bukan I’tikaf namanya. Dan katanya: Mereka I’tikaf di rumah-rumah mereka “ itu bukan hadist tetapi Tafsiran. Di dalam kitab As-Syafi’iyah seperti I’anah, tidak ada tafsiran itu.
Pengarang "Durratunnasihin" itu adalah orang mazhab hanafi. Adapun pada Mazhab Syafi’i tidak ada penentuan I’tikaf di rumah bagi istri Nabi atau yang lainnya.

Lihat Artikel lainya yang berkaitan dengan :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar