Usul 18/ B;7: Berapakah syarat baru boleh ummat islam memasuki salah satu tariqat mu’tabarah yang sudah berlaku di Indonesia?
Jawab: Untuk menjawab usul tersebut , kami nukil perkataan sayid Usman Ibnu Yahya ( seorang Ulama’ kenamaan yang mempunyai puluhan karangan berguna bagi agama islam dan masyarakat islam Indonesia yang di benarkan oleh Ulama’ - Ulama’ Makkah Al - Mukarramah pada Zamannya di antaranya : Qawanin Assariyyah “ kata beliau: Adapun perkara masuk tarikat shufiyah seumpama tariqat “ Naksabandiyah" atau tariqat lain maka banyak syaratnya, maka kita belum sampai di pinggir pagarnya, maka barang-barang yang di kerjakan oleh orang-orang zaman sekarang yang di namakan tariqat, maka jauh sekali padahal ihwal ulama’ tariqat yang benar dan mereka melebihkan diri dari pada orang – orang yang tidak masuk tariqat yang keliru, yang di sebut oleh ulama’ tariqat yang benar yaitu yang di namakan “ Magrur “ yaitu orang yang menyangka dirinya benar sendiri padahal sebenarnya ia salah dan keliru adanya.
Adapun syarat - syarat boleh sudara dapati pada kitab “ Minhajul Abidin” di dalam “Uqbatul Ilmi” dan kebanyakan mereka belum mengetahui yang fardhu A’in baik mengenai I’tiqad , Ibadat dan Mu’amalat
Adapun Ahli Tasawuf yang benar, maka saya ( TGH. Ibrahim) di pesan oleh guru kami Al – Marhum As- Seyh Hasan Mahsyat dalam ijazah yang beliau berikan kepada kami dengan Ucapanya:
و اوصيه و نفسي بسلوك طريق القوم فان لم يكن لطريقهم سالكا فلا اقل من ان يكون لهم محبا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar